Sundae Ice Cream Yummy

Kamis, 04 April 2013

SABUN TRANSPARAN
 
 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
a.      Virgin Coconut Oil (VCO)
            Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.

            Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.
            Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), adalah modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
           
            Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan, yaitu:
  • tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan baku mudah didapat dengan harga yang murah
  • pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta
  • penggunaan energi yang minimal, karena tidak menggunakan bahan bakar, sehingga kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak.

            Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa, atau sering disebut dengan
minyak goreng (minyak kelapa kopra), minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum, dan mudah tengik, sehingga daya simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi, minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra, sehingga studi pembuatan VCO perlu dikembangkan.
            Minyak kelapa sebenarnya bukan produk baru bagi masyarakat kita. Sejak dahulu masyarakat sudah terbiasa mengonsumsi minyak ini, baik untuk memasak maupun sebagai ramuan obat tradisional. Hasil riset para ahli baru-baru ini membuktikan bahwa minyak kelapa murni baik untuk kesehatan.

            Pamor minyak kelapa sempat meredup setelah media barat memberitakan beragam kekurangan minyak kelapa salah satunya karena kandungan asam lemak jenuh yang cukup tinggi. Alhasil mereka menganjurkan untuk mengkonsumsi minyak kelapa sawit minyak sayur, atau minyak jagung.

            Kenyataan membuktikan, Amerika Serikat dimana penduduknya banyak mengonsumsi minyak sayur, angka kejadian penyakit jantung cukup tinggi. Artinya, pendapat bahwa minyak sayur lebih aman dibanding minyak kelapa mulai dipertanyakan.

            Sementara itu riset yang dilakukan oleh dr Weston A Price seorang ahli gizi dari Amerika Serikat menunjukkan konsumsi minyak kelapa tidak serta merta mengakibatkan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan di pulau Pukapuka, Selandia Baru menemukan bahwa kasus penyakit jantung disana sangat rendah, padahal sebagian besar penduduknya mengonsumsi minyak kelapa dalam jumlah yang sangat besar, sekitar 60% dari total kalori yang dikonsumsi
.
            Sebenarnya, penelitian klinis yang mendalam tentang manfaat VCO belum terlalu banyak, sehingga secara medis manfaat VCO belum bisa dipertanggungjawabkan. Meskipun demikian ada ahli yang merasakan manfaat VCO ini untuk mengobati penyakit. Salah satunya adalah dr Zainal Gani, dokter yang juga menjadi pengarang buku Bebas Segala Penyakit Dengan VCO.

            Menurut dokter Zainal, VCO memiliki kandungan asam laurat yang tinggi. Asam laurat merupakan asam lemak jenuh berantai sedang atau disebut juga dengan medium chain fatty acid (MCFA). Asam lemak ini sangat mudah diserap oleh tubuh, tidak ditimbun dulu sebagai lemak seperti asam lemak berantai panjang.

            Beberapa penelitian ilmiah menemukan beragam manfaat VCO bagi kesehatan dan pengobatan penyakit. VCO diyakini mampu mengatasi beragam ganguan kesehatan, seperti penyakit saluran pencernaan dan penyakit degeneratif. Menurut standar internasional, VCO baru akan berkhasiat jika di dalam minyak kelapa murni ini terkandung asam laurat minimal sebanyak 25%.

            Berdasarkan pengalaman pribadi, dokter Zainal mengutarakan bahwa VCO mampu menurunkan kadar gula darah. Sebagai pengidap diabetes mellitus, dokter Zainal melakukan percobaan terhadap dirinya sendiri. Hasilnya, kandungan gula darahnya turun dari 265 ml/dl menjadi 165 ml/dl dalam kurun waktu semalam. Hal itu dia alami setelah dia mengonsumsi VCO 30 cc sebanyak 3 kali sehari.

            Selain itu menurut dokter Zainal, VCO juga bermanfaat mengurangi risiko kanker. Asam lemak jenuh rantai sedang dalam VCO dipercaya dapat bersifat sebagai anti karsinogenik yang mampu mencegah dan memerangi agen-agen karsinogenik pemicu timbulnya sel kanker.

            Jika kita punya masalah dengan gigi, Dr. Zainal juga menyarankan untuk mengonsumsi VCO. Menurutnya, MCFA VCO di dalam tubuh dapat mempermudah penyerapan mineral seperti Mg dan Ca, yang termasuk mineral penting dalam pembentukan dan perawatan gigi. Asam lemak VCO di dalam tubuh juga akan diubah menjadi zat yang bersifat sebagai antimikroba. Antimikroa inilah yang akan memerangi bakteri penyebab masalah gusi dan gigi berlubang.

            Hasil penelitian dr Condrado Dayrit asal Filipina menunjukkan bahwa asam laurat dan asam kaprat yang terkandung di dalam VCO mampu membunuh virus. Di dalam tubuh, asam laurat diubah menjadi monolaurin sedangkan asam kaprat berubah menjadi monokaprin. Senyawa ini termasuk senyawa monogliserida yang bersifat sebagai antivirus, antibakteri, antibiotik dan antiprotozoa. Monokaprin ini yang digunakan pada suplemen bermerek Capricidin untuk memerangi virus HIV.
            Berbagai informasi tentang manfaat VCO tersebut memberikan harapan baru akan munculnya sebuah zat yang bisa bermanfaat untuk kesehatan manusia. Meskipun demikian sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti mekanisme yang mendasari berbagai manfaat VCO. Artinya, masih perlu dilakukan penelitian mendalam tentang manfaat VCO sebelum dipastikan bahwa senyawa ini memang bermanfaat bagi kesehatan.
Tabel 1. Kandungan Asam Lemak Minyak Kelapa VCO
No.
Jenis Asam Lemak Yang Terkandung Dalam VCO
1.
C6:0  asam kaproat
2
C8:0  asam kaprilat
3.
C10:0 asam kaprat
4.
C12:0 asam laurat
5.
C14:0 asam miristat
6.
C16:0 asam palmitat
7.
C18:0 asam stearat
8.
C18:1 asam oleat
9.
C18:2 asam linoleat
       Dari pengertian sebelumnya VCO merupakan minyak murni yang memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup, yaitu :
a.       Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononucleosis, influenza, hepatitis C, cacar air, herpes dan penyakit-penyakit lainnya.
b.      Mematikan berbagai bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga, infeksi tenggorokan, gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi saluran kencing, meningitis, gonorrhea, luka gangren dan masih sangat banyak lainnya
c.      Mematikan jamur dan ragi yang menyebabkan candida, jock itch, kadas, athletes foot, ruam karena keringat dan popok dan infeksi lainnya.
d.     Melumpuhkan dan mematikan cacing pita, lice, giardia dan parasit lainnya.
e.      Menyediakan sumber nutrisi dan energi cepat.
f.       Meningkatkan energi dan stamina yang memperbaiki fisik dan penampilan atlit.
g.      Memperbaiki pencernaan dan penyerapan vitamin-vitamin dan asam amino yang larut dalam lemak.
h.      Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah.
i.        Meredakan stres pada pankreas dan sistem-sistem enzim tubuh.
j.        Membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan yang dihubungkan dengan diabetes.
k.      Mengurangi gangguan yang dikaitkan dengan gejala kesulitan pencernaan dan cystic fibrosis.
l.        Memperbaiki penyerapan kalsium dan magnesium serta mendukung perkembangan tulang dan gigi yang kuat.
m.    Membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis.
n.      Membantu meredakan gejala sakit saluran kandung kemih.
o.      Meredakan gejala yang dihubungkan dengan Chron's disease, ulcerative colitis dan bisul perut.
p.      engurangi peradangan kronis.
q.      Mendukung penyembuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
r.       Mendukung dan membantu fungsi kekebalan tubuh.
s.       Membantu melindungi tubuh dari kanker payudara, kanker colon dan kanker lainnya.
t.       Baik buat jantung; tidak meningkatkan cholesterol darah atau kelengketan platelet.
u.      Membantu mencegah sakit jantung, atherosclerosis dan stroke.
v.      Membantu mencegah tekanan darah tinggi.
w.    Membantu mencegah sakit periodental dan kerusakan gigi.
x.      Berfungsi sebagai antioksidan pelindung.
y.      Membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya yang meningkatkan penuaan dini dan penyakit degeneratif.
z.      Memperbaiki pendayagunaan asam lemak essensial dan melindunginya dari oksidasi.
            Untuk mengetahui kualitas VCO, dapat di lakukan dengan pengujian-prngujian, di antaranya adalah:
a.         Diuji warna dan aroma
Warna VCO adalah jernih dan beraromala khas kelapa.
b.       Daiuji massa jenisnya
c.        Diuji ALB  (Asam Lemak Bebas)
Kadar ALB/ FFA = 0,01 – 0,8 %
b.      Sabun Transparan
Sabun transparan yang merupakan hasil dari reaksi saponifikasi yang terjadi akibat pencampuran minyak VCO dengan larutan basa. Sabun disini merupakan komoditi hasil olahan minyak VCO yang populer yang berfungsi sebagai zat yang mampu membersihkan dan mengangkat benda asing. Reaksi yang terjadi pada saat pembuatan sabun dari minyak VCO ini disebut saponifikasi. Saponifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak VCO dengan alkali (biasanya menggunakan NaOH atau KOH) sehingga menghasilkan gliserol dan garam alkali Na (sabun) juga air. Saponifikasi juga dapat dilakukan dengan mereaksikan asam lemak dengan alkali sehingga menghasilkan sabun dan air.
Reaksi saponifikasi tidak lain adalah hidrolisis basa suatu ester dengan alkali (NaOH, KOH), Saponifikasi pada dasarnya adalah proses pembuatan sabun yang berlangsung dengan mereaksikan asam lemak khususnya trigliserida dengan alkali yang menghasilkan gliserol dan garam karboksilat (sejenis sabun). Sabun merupakan garam (natrium) yang mempunyai rangkaian karbon yang panjang.
Dalam pembuatan sabun dengan cara pemanasan sedang terdapat beberapa bahan dan beserta fungsinya, antara lain :
1.      Asam Stearat / Stearic Acid
            Dipakai untuk membuat sabun natural (optional) dan sabun transparan, fungsinya adalah untuk mengeraskan sabun dan menstabilkan busa.
2.      NaOH (Natrium Hydroxide)
            Disebut juga kaustik soda atau soda api, merupakan bahan kimia yang harus ada dalam pembuatan sabun. Merupakan senyawa alkali yang bersifat basa dan mampu menetralisir asam.
3.      Glycerin
                        Glycerin adalah produk samping dari reaksi hidrolisis (reaksi kimia antara air dan suatu zat lain yang menghasilkan suatu zat baru)  antara minyak nabati dengan air untuk menghasilkan asam lemak. Glycerin merupakan humektan (senyawa penyerap kelembapan, berguna memelihara kandungan air dalam bahan)  sehingga dapat berfungsi sebagai pelembap pada kulit. Glycerin berbentuk cairan jernih, tidak berbau dan memiliki rasa manis. Jadi sebetulnya yang namanya sabun adalah hasil reaksi safonifikasi dari basa dengan lemak membentuk emulsi lemak yang licin, membentuk busa dan mampu membersihkan kotoran.
4.      Alcohol
                        Alkohol 96% atau bisa disebut juga Ethanol (ethyl alcohol), berfungsi sebagai pelarut pada proses pembuatan sabun transparan karena sifatnya yang mudah larut dalam air dan lemak. Fungsi alkohol 96% adalah untuk membuat sabun transparan menjadi bening / clear. Sebenarnya Alkohol 70% (isopropyl alcohol) juga bisa dipakai, namun hasil akhir dari pemakaian ini menghasilkan sabun yang keruh / cloudy.
                                                                          BAB II
Cara Kerja
1.1  Bahan dan Alat
  1. Bahan-bahan yang di gunakan, antara lain:
1.      VCO                     : 25 gram
2.      Asam Stearat         : 40 gram
3.      NaOH 30%           : 25 ml
4.      Gliserin                  : 35 gram
5.      Alkohol 96%         : 40 ml
6.      Gula Pasir              : 5 gram dalam 25 ml Aquadest
  1. Alat yang di gunakan, antara lain:
1.      Baskom plastic/stainless
2.      Serber (untuk menyaring)
3.      Gelas kimia 50 ml
4.      Gelas Kimia 250 ml
5.      Gelas kimia 1000 ml
6.      Gelas Ukur 25 ml dan 50 ml
7.      Erlenmeyer 250 ml
8.      Batang Pengaduk
9.      Spatula
10.  Thermometer
11.  Hot Plate / Kompor
12.  Corong Pisah
13.  Corong
14.  Kertas saring
15.  Kaki tiga (Bila perlu)
16.  Buret
17.  Klem dan statif
18.  Picnometer
19.  Timbangan
1.2  Langkah Kerja
  1. Langkah-langkah pembuatan VCO
1.  Timbang 250 gram kelapa yang sudah di parut terlebih dahulu
2.  Tuangkan ±200ml air hangat kemudian di remas
3.  Saring dengan kain bersih
4.  Tampung dalam gelas kimia
5.  Tuangkan santan tersebut kedalam corong pisah
6.  Diamkan ±1 jam  agar terjadi pemisahan antara air dan krim
7.  Buang air limbahnya, tampung krimnya dalam gelas kimia  250 ml
8.  Panaskan dengan api kecil / Hotplate dengan suhu 50 - 700C
9.  Sambil di aduk (bila menggunakan kompor. tapi, apabila memakai Hotplate, cukup memakai magnetic stirer)
10.  Setelah terjadi pemisahan Minyak dengan Krim, kemudian di Filtrasi
  1. Langkah-langkah pembuatan Sabun Transparan
1.  Panaskan VCO pada themperatur 60-70oC di dalam gelas kimia 250 ml
2.  Masukan perlahan Asam Stearat ±10 menit, sambil di aduk
3.  Panaskan Larutan NaOH sampai themperatur 60oC
4.  Campurkan Larutan NaOh tersebut ke dalam minyak VCO tadi, sambil di aduk
5.  Lanjutkan pemanasan sampai homogen ±10 menit
6.  Masukan Larutan Gula Pasir, Alkohol, dan Gliserin secara berturut-turut
7.  Tambahkan pewarna (jika perlu)
8.  Tambahkann Pewangi (jika perlu)
9.  Tuangkan dalam cetakan
 3.3  Produk Akhir
a. Virgin Coconut Oil (VCO)
 

                                                                                               

b. Sabun Transparan
            

                                                               BAB IV
KESIMPULAN
            Hasil Analisis mengenai Minyak Kelapa Murni / Virgin Coconut Oil (VCO) dan Sabun Transparan mengungkapkan bahwa Minyak Kelapa Murni / Virgin Coconut Oil (VCO) dan Sabun Transparan memiliki kelebihan tersendiri. Seperti pada Sabun Transparan, dengan ketransparanannya mampu memberi daya tarik tersendiri dengan kemewahannya, dan Pada Minyak Kelapa Murni / Virgin Coconut Oil (VCO) mempunyai manfaat-manfaat tersendiri, yaitu mengatasi penyakit-penyakit Degeneratif seperti, diabetes mellitus, jantung, kegemukan, dan kolestrol, dan lain-lain
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat di simpulkan adalah :
1.      Praktek Uji Kompetensi adalah suatu bentuk penyelenggaraan pengujian keahlian yang dapat di tuangkan dalam praktik pembuatan suatu produk, sebagai acuan penilaian akhir.
2.      Praktek Pembuatan Minyak Kelapa Murni / Virgin Coconut Oil (VCO) dan Sabun Transparan mampu memadukan materi pelajaran maupun pola pikir ilmiah yang telah di peroleh selama belajar.
3.       Praktek Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Sabun Transparan telah memberikan wawasan yang lebih luas mengenai VCO dan Sabun Transparan.
4.      Pada umumnya, hasil dari Virgin Coconut Oil (VCO) dan Sabun Transparan ini untuk mengetahui kualitas Minyak Kelapa Murni / Virgon Coconut Oil (VCO)  dan Sabun Transparan menurut standar yang ditentukan.
5.      Virgin Coconut Oil (VCO) dan Sabun Transparan memiliki keunikan dan manfaat-manfaat tersendiri yang baik untuk kesehatan.

1 komentar :